wallpaper

wallpaper

Sabtu, 24 Agustus 2013

Binar mata berlian:')

               Aku tak akan pernah tau apa yang sudah tuhan rencanakan pada pertemuan kita waktu itu, yang jelas aku sangat mengagumimu saat pertama kali kita bertemu, entah hal apa yang sudah menjebakku hingga aku cepat tertarik padamu, Hmm tapi mungkin itu yang membuat aku tertarik padamu iya itu binar mata berlianmu. Binar mata berlian yang terlihat di dalamnya menyimpan beribu ketulusan, kasih sayang, kepolosan, kewibawaan, bahkan indah dirimu yang tergambar oleh sinar mata berlianmu yang berkilap seakan-akan membawaku kedalamnya.
                Binar  mata yang indah nan gemerlap menggemulai itu jugalah yang selalu hadir di setiap mimpiku, menghantuiku bahkan selalu membisikkan sesuatu di setiap tidurku. Mungkin dulu binar berlian itu pernah akan kugapai, tapi sekarang kenyataannya berbalik 360 derajat. Binar mata berlian itu akhirnya meninggalkanku, tak menatapku dan tak mau menghiraukanku.
                Tuhan, mungkinkah binar  mata berlian itu kumiliki lagi ? mungkinkah binar  mata berlian itu datang kembali ? aku mencintai pemilik binar mata berlian itu tuhan ! aku menyayanginya lebih dari diriku sendiri. Tapi kenapa kau menjauhkannya tuhan ? bukankah dulu kau yang mempertemukan ? hanya kata-kata itu yang dapat ku ucapkan dalam setiap do’aku tuhan, tapi kenapa kau tak pernah menjawabnya mungkinkah kau masih ingin memberikan cobaan pada diriku agar aku bahagia kelak ?
                Tapi aku tetap percaya tuhan kau adalah yang terbaik J terimakasih untuk semua ini tuhan mungkin inilah kebahagiaanku darimu. Mungkin dengan menjauhkannya dariku aku akan bahagia. Tapi tolong tuhan jika ini memang hal paling baik hapuskanlah bayangan binar mata berlian itu dari hidupku ! jangan biarkan binar mata berlian itu ada dalam setiap hembusan nafasku. Karena aku tak akan mungkin kuat, aku pasti selalu lemah jika binar mata berlian itu datang.

                Sekarang aku sedikit tenang karena fikiranku ke binar berlian itu tergantikan dengan kefokusanku untuk menghadapi UNAS, namun setiap kali aku melamun dan berfikir binar mata berlian itu datang seperti hembusan angin yang hadir sejenak lalu pergi. Mungkin di bibirku aku selalu berkata KUAT tapi nyatanya hatiku telah lemah, lemah oleh sinar yang terpancar dari binar mata berlian itu tuhan !  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar